Tahun Baru 2014

/ Selasa, 31 Desember 2013 /
Selamat Tahun Baru 2014 ...
Tahun Baru, semangat baru, mimpi baru, resolusi baru ...


Banyak angan yang memenuhi imajinasi malam ini. Angan atas apa yang ingin dilakukan dan diraih dalam setahun ke depan. Hanya berharap, semoga angan ini tak berakhir menjadi wacana. Perlu dibuat angan yang memiliki penempatan waktu. Walaupun nantinya tidak sesuai penempatannya juga, tapi setidaknya sudah ada proyeksi yang pasti. Hehehe :)

Ya ya ya... Sudahlah.. 
Saat sekarang sudah ada proyeksi yang jelas. Mari menarik napas panjang... Sembari mengumpulkan semangat untuk mewujudkannya, satu tahun ke depan.

Semoga beberapa resolusi kita di tahun 2014 ini tercapai...
Amin...

#Mindnote
#Kemah Kerja
#Akademik
#KerjaPraktek
#Seminar
#KaryaUntukITB
#TemanHidup

Yuk lihat lurus ke masa depan !!!

Malam di kampus ganesha 7 Desember 2013

/ Jumat, 06 Desember 2013 /
Sunyi sepi kampus ganesha malam ini
kembali mengingatkan memori
tiap langkah berkeliling kampus malam ini
menyadarkan sanubari

Bahwa kampus ini
Kampus terbaik bangsa ini
Dulu...
Ada presiden pertama negara di kampus ini,
Ada pemimpin partai di kampus ini,
Ada pemilik perusahaan di kampus ini,
Banyak orang - orang hebat dan terhebat negeri ini,
Dulu pernah belajar di tanah ini
Tanah yang sama, dengan aku, kamu, kita
Putera puteri ganesha

Pohon itu sebagai saksi, entah telah seberapa rentanya
Batu, tanah segala hal di tempat ini sebagai saksi
Bahwa dulu...
Ada pahlawan bangsa ini, menempa diri dengan sungguh di kampus ini

Institut teknologi bandung
Akankah ku dapat kembali dengan capaian tinggi
Layaknya orang-orang itu kulihat saat ini

Kembali lagi...
Apakah mimpi ini hanya akan menjadi mimpi
Hidup adalah mimpi, mimpi adalah hidup
Mimpiku akan terus menghidupi hidupku

- ankalucio -

Sebuah dan Seorang Pencilan

/ Minggu, 20 Oktober 2013 /
(1) Sebuah data pencilan memang harus dimusnahkan... Agar sebuah data dapat merepresentasikan nilai yang sebenarnya dgn baik. #refleksi_sore

(2) Bagaimana dgn seorang 'pencilan' baik fisik, psikis ataupun pola pikir? Apakah dia hrs 'dibuang' dgn dikucilkan dari kelompok? #refleksi_sore

(3) Seorang 'pencilan' belum tentu benar2 berbeda dari kebanyakan. Dia hanya butuh diwadahi dan didengar dalam kelompok. #refleksi_sore

(4) Memang perlu usaha yang lebih, untuk dapat mengerti, merasa, dan mendengar seorang pencilan. #refleksi_sore

(5) Percayalah bahwa seorang pencilan akan memberikan 'sesuatu pencilan' juga yang tak pernah anda sangka. #refleksi_sore

(6) Bung Karno, sempat diremehkan oleh teman-temannya karena setiap malam beliau berorasi di dpn kaca, sendirian, di kamar pojokan rumahnya. #refleksi_sore

(7) Banyak ilmuwan hebat yang sebelum penemuan briliantnya dikucilkan karena pemikirannya yang 'pencilan'. #refleksi_sore

(8) Banyak jg orang dgn keterbatasan fisik yang mampu menghasilkan karya besar di atas rata-rata. #refleksi_sore

(9) Seorang pencilan butuh diberi ruang, butuh didengar, butuh diarahkan. Bukan 'dibuang' dengan dikucilkan dari kelompok. #refleksi_sore

Realisasi dari Imajinasi Menuju Realitas

/ Sabtu, 07 September 2013 /
Aku sudah berkunjung ke berbagai tempat dalam hidup.
Aku telah berjabat tangan dengan ribuan, atau bahkan jutaan orang dalam hidup.
Aku telah merasakan banyak suasana berbeda yang kutemukan dalam lingkungan yang berbeda.

Realitas dan imajinasi ...
Kadang berbeda layaknya langit dan bumi,
Kadang juga begitu dekat...

Seiring berjalannya sang waktu, aku, kamu, dia dan mereka akan selalu berusaha mengurangi jarak antara imajinasi dengan realitas hingga terjadi realisasi. Idealisme kita lah yang akan menuntun imajinasi kita. Imajinasi begitu luas hingga kadang liar. Tapi idealisme akan mengurungnya dan memberikanya jalan.

Catatan Perjalanan ke Kawah Putih bersama Persma ITB

/ Senin, 19 Agustus 2013 /
Akhirnya perjalanan ke Kawah Putih tidak hanya menjadi wacana, kemarin 15/5/2013 : 7 orang kerabat kerja PERSMA ITB merealisasikan rencana jalan - jalan yang sempat tertunda beberapa kali, baik karena masalah akademik, hingga masalah jadwal yang tidak dapat disinkronkan.

Perjalanan kami mulai dari ITB sekitar pukul 09.30 WIB. Kami berangkat menggunakan mobil salahsatu kerabat kerja bernama Delia Rahma, sayang sang pemilik mobil justru tidak bisa ikut karena ada urusan ke Jakarta. Oke... Kembali ke topik. Perjalanan cukup panjang sekitar 2 jam (kata pak sopir) ini kami isi dengan canda tawa bersama sehingga kami tidak merasa bosan. Di tengah perjalanan, kami berhenti di sebuah supermarket, untuk sebentar melepas lelah dan membeli beberapa snack untuk menemani perjalanan kami.

Tak terasa 2 jam telah kami lewati, namun kami belum juga sampai. Hal ini dikarenakan mancetnya arus lalu lintas di Bandung Selatan pada hari itu. Kamipun harus lebih bersabar dan tidak terburu-buru, agar sampai di tempat tujuan dengan selamat. Tak beberapa lama kemudian, saya yang duduk di kursi depan melihat tulisan Taman Wisata Kawah Putih terpampang di depan. "Hei kita udah nyampek", kataku sampil menunjuk ke arah papan pintu masuk. Kuambil kamera untuk mengabadikan moment itu.

Pintu masuk Kawah Putih

Soekarno - Peletak Dasar Awal Negara Indonesia Merdeka

/ Minggu, 28 Juli 2013 /
Untuk mengisi waktu liburan yang panjang ini aku memilih untuk menghabiskan beberapa antrian buku yang telah kubeli, namun belum kubaca. Berbeda dengan waktu – waktu sebelumnya, dimana aku memilih novel sebagai pengisi waktu luang, kali ini aku lebih memilih untuk membaca Buku tentang Biografi seseorang. Alasannya simple, aku ingin berkenalan dengan mereka, dengan pemikiran hebat mereka, dengan kebiasaan extra-ordinary mereka, hingga membuat mereka bisa menjadi manusia superior di jamannya. Sebut saja, Jengis Khan, Mussolini dan Soekarno adalah tiga tokoh yang sengaja aku pilih, karena ketiganya memiliki pengaruh yang sangat besar di daerahnya dan di masanya masing – masing.
Dari cerita mengenai ketiga tokoh di atas, yang paling membuat mata terbuka adalah Biografi dari Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno. Sebelumnya, sejauh yang saya tahu dari cerita orang - orang tentang sosok Soekarno, bahwa beliau adalah pemimpin yang otoriter, suka main perempuan, tegas, dan pemberani, ya cukup hanya sampai di situ dan hanya di kulitnya saja. Namun, setelah membaca Biografi beliau yang berjudul “Total Bung Karno – Serpihan Sejarah yang Tercecer” karya Roso Daras. Ternyata banyak sekali nilai – nilai yang dapat kita ambil dari lembar sejarah milik beliau. Tidak heran jika masih banyak para Soekarno-is* hingga jaman sekarang.

*Soekarno-is julukan untuk para pendukung, pengikut setia, serta orang – orang yang masih yakin akan nilai – nilai yang dibawa oleh Bung Karno

Dengan membaca Buku Biografi Bung Karno, kita tidak akan hanya mengenal beliau lebih dekat, namun kita juga akan dibawa untuk mengetahui sejarah merdeka bangsa sendiri. Bangsa ini tak bebas semudah membalik telapak tangan, diperlukan perjuangan mengangkat senjata, pertumpahan darah, hingga usaha diplomasi yang begitu panjang, guna mewujudkan Indonesia Merdeka 17 Agustus 1945. Bangsa ini bukan bangsa yang kerdil di awal Kemerdekaannya. Pancasila adalah ideologi pendobrak sejarah dunia. Para pendiri bangsa lebih memilih untuk tidak menggunakan Ideologi sayap kanan (Agamis), ataupun ideologi sayap kiri (Komunis) sebagai Dasar Bernegara di NKRI. Bung Karno, mengambil sari pati dari Sabang sampai Merauke hingga berhasil menelurkan Pancasila ini. Dengan memilih untuk tidak menggunakan Ideologi asing, Indonesia menjadi Macan Asia. Indonesia kala itu mampu menghimpun Negara – negara yang baru merdeka hingga membuat gerakan baru bernama Gerakan Non-Blok Asia Afrika ditandai dengan deklarasi Dasasila Bandung. Indonesia juga begitu dikdaya di kala itu, dengan pembangunan besar – besaran guna menyambut Asian Games.

Indonesia bukanlah negara yang kerdil diawal kemerdekaannya. Mengapa ? Hal ini dikarenakan para intelektual pejuang kemerdekaan pada masanya memang memiliki kemampuan yang tidak main – main jika kita sandingkan dengan pemimpin lain di berbagai belahan dunia. Beberapa mahakarya intelektual dipersembahkan pendiri bangsa untuk negara ini. Salahsatu mahakarya yang menggebrak dunia adalah Pancasila.

Di Balik Besarnya Seorang Tokoh ( Jengis Khan - Mussolini - Ir. Sokarno )

/ /
Untuk mengisi waktu liburan yang panjang ini aku memilih untuk menghabiskan beberapa antrian buku yang telah kubeli, namun belum kubaca. Berbeda dengan waktu – waktu sebelumnya, dimana aku memilih novel sebagai pengisi waktu luang, kali ini aku lebih memilih untuk membaca Buku tentang Biografi seseorang. Alasannya simple, aku ingin berkenalan dengan mereka, dengan pemikiran hebat mereka, dengan kebiasaan extra-ordinary mereka, hingga membuat mereka bisa menjadi manusia superior di jamannya. Sebut saja, Jengis Khan, Mussolini dan Soekarno adalah tiga tokoh yang sengaja aku pilih, karena ketiganya memiliki pengaruh yang sangat besar di daerahnya dan di masanya masing – masing.

Ada banyak pembelajaran berharga yang bisa kita peroleh dengan berkenalan dengan tokoh – tokoh di atas. Beberapa garis besar kesamaan yang dapat kita petik dari ketiga tokoh di atas adalah :

Antara mimpi, peluh, kebenaran hakiki

/ Sabtu, 13 Juli 2013 /
Aku yakin dimana ada keyakinan, di situ ada kerja keras
Dan akhir dari kerjakeras adalah sebuah keberhasilan atas suatu tujuan
Sampai saat ini, sudah banyak hal yang kucapai dalam hidup
Pencapaian di atas normal, dengan bekal keyakinan
Tapi... Aku kembali bertanya sudah benarkah yang kutuju

Dalam tanya
Kutemukan sahabat karib
Aku menjadi akrab dengan dunia corat coret tulis menulis
Sejak itu pula pikiran ini berkembang dan membentuk sistem
Dunia tulis menulis tanpa batas
Dialah sahabat karib
Kertas dan pena selalu mendengar curahan hati
Keyboard selalu mengerti apa yang ada dalam pikiran
Mereka selalu mendengar tanpa protes, tanpa bumbu, tanpa penilaian ini itu

Imaji kembali
Para penulis hebat di masanya, selalu memiliki pemikiran pembelot
Pikiran mendobrak, orisinil, mendalam
Semuanya pembuat perubahan

Pemikiran pembelot ini tak datang instan
Layaknya gelas yang tak bisa mengobati haus, tanpa diisi air sebelumnya
Air dari ember itu tidak akan tumpah, jika tidak pernah ada usaha menimba air

Sekali lagi aku disadarkan
Atas besarnya manfaat mengisi
Akibat mengisi, terisi
Terisi membuat berisi
Berisi menciptakan visi dan misi
Kejar mimpi

Mimpi itu patut dituju
Dituju dengan peluh yang sungguh
Tapi... Apakah peluh itu sudah menuju kebenaran hakiki ?
Apakah mimpi itu memang hal yang patut dimimpi ?
Atau kah fatamorgana ?

Yang bisa kulakukan adalah terus melangkah
Melangkah untuk terus berpeluh
Berpeluh menuju mimpi
Apapun itu... itulah mimpiku
Sepertinya, peluhku dan peluhmu terlalu berharga untuk terus memikirkan hal ini

Membuka Lembar Masa SMA

/ Minggu, 07 Juli 2013 /
Halaman Depan SMA Taruna Nusantara

Lapangan Sepakbola SMA Taruna Nusantara

Kembali membuka lembar kehidupan di masa SMA, mengingatkan kembali memori tentang daya juang, pantang menyerah, dan cinta akan tanah air Indonesia.

Kita generasi muda Indonesia, Ya... generasi muda yang nantinya akan menggantikan peran, tugas dan tanggung jawab generasi tua. Suatu saat dimana generasi tua telah legawa, itulah saat dimana generasi muda ini tampil membangun negeri pertiwi.

SMA itu memberikan pesan bahwa kita adalah sebenarnya aset negara yang paling berharga. Bukan emas, minyak bumi, batubara tapi kita generasi muda yang nantinya akan mengatur aset-aset yang lainnya dengan tangan dan keringat kita.

Putra-putri terbaik bangsa harus mampu memberi arti untuk bangsa ini, melindungi bangsa ini dengan sanubari yang penuh dan teguh.


Aku rindu saat dimana kumenangis haru tersedu mencium Sang Saka


Aku rindu saat dimana diberi dan memberi pelajaran menjadi satu kesatuan

Aku rindu saat saat itu...

SMA itu... Hummm... Sekolah tempat berkumpulnya taruna (pemuda) dari seluruh penjuru Nusantara. SMA Taruna Nusantara telah begitu memberi arti dan semoga ku kan kembali, menorehkan arti tersendiri suatu saat nanti ...

Kembali teringat :
"... memberikan karya terbaik bagi masyarakat, bangsa, negara dan dunia"
Tri Prasetya Siswa SMA Taruna Nusantara Ke-3
Secara lengkap Tri Prasetya Siswa SMA Taruna Nusantara yang selalu dilantangkan saat Upacara Bendera hari Senin.

Tri Prasetya Siswa Perguruan Taman Taruna Nusantara

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa :

1. Kami siswa Perguruan Taman Taruna Nusantara beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
    Bertanah air satu, Tanah Air Indonesia
    Berbangsa satu, Bangsa Indonesia
    Berbahasa satu, Bahasa Indonesia
    Bernegara satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia
  
2. Kami siswa Perguruan Taman Taruna Nusantara adalah putra ibu pertiwi Indonesia.
    Setia pada Proklamasi 17 Agustus 1945.
    Setia pada Pancasila.
    Setia pada Undang – Undang Dasar 1945.
    Bersedia menyerahkan seluruh jiwa raga bagi cita-cita dan perjuangan bangsa Indonesia.


3. Kami siswa Perguruan Taman Taruna Nusantara berkepribadian mandiri dan berjiwa merdeka.
    Memegang teguh disiplin, persatuan dan kesatuan ,
    mewujudkan kecerdasan, kemajuan dan kesejahteraan
    dan di manapun berada memberikan karya terbaik bagi masyarakat bangsa, negara dan dunia.

Presisinya Orbit Bumi

/ Minggu, 30 Juni 2013 /
Tidak ada satu benda pun diciptakan Tuhan tanpa memiliki tujuan. Tujuan penciptaan benda ini agar dapat mendukung kehidupan yang ada di muka bumi.
Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS ad-Dhukan / 44 : 38-39).
Bumi merupakan tempat tinggal bagi jutaan spesies makhluk hidup. Planet ini sangat unik, karena sampai saat ini baru planet inilah yang terbukti memiliki kehidupan. 


Galeri Foto Pendakian Gunung Cikuray

/ /



Puncak Gunung Cikuray



Puncak Gunung Cikuray

Puncak Gunung Cikuray

Catatan Perjalanan ke Gunung Cikuray

/ /
Laskar Cikuray yang terdiri dari Aku, Yosandi Calimanto, Daru Setyawan, Max Weber dan Abdul Rahim sudah mulai bersiap - siap berangkat mulai tanggal 25 Juni 2013. Kami menyewa tenda ke Almen, meminjam misting ke KMPA-ITB, ditambah usaha tambal sulam untuk melengkapi spek yang akan kami bawa saat mendaki Gunung Cikuray.

Gunung Cikuray, Hemm... Malam sebelum berangkat kami melihat - lihat blog perjalanan yang telah ditulis oleh teman-teman yang lain, yang sudah pernah mendaki gunung ini sebelumnya. Hasilnya, kami menemukan bahwa perjalanan dari 'peradaban terakhir' hingga ke puncak dapat ditempuh hanya dalam waktu kurang lebih 8 jam perjalanan. Saat itu kami menganggap perjalanan ini akan berlalu dengan mudah. Oleh karenanya, kami memutuskan untuk berangkat tidak menggunakan angkutan umum, melainkan menggunakan motor sambil melakukan touring dengan 3 motor, dari Bandung - Garut. Berbekal kecanggihan teknologi GPS saat ini dan panduan perjalanan dari beberapa blog, kami memberanikan diri untuk berangkat walaupun belum pernah ke Gunung Cikuray sebelumnya.

Tanggal 26 Juni 2013 pukul 04.30 Kami saling membangunkan satu dengan yang lain agar tidak kesiangan. Kami melakukan persiapan sana - sini hingga akhirnya pukul 06.00 kami sudah siap untuk berangkat. Ditemani dingin pagi itu, kami berangkat. Kami menyusuri jalanan Kota Bandung > Terminal Cicaheum > Cibiru > melewati Kabupaten Bandung Timur hingga masuk ke Kabupaten Garut. Kami tiba di Kabupaten Garut sekitar pukul 09.00. Kami beristirahat sejenak di beberapa tempat, baik untuk sarapan, hingga sekedar melemaskan punggung dan kaki.

Kami pun terus melanjutkan perjalanan, hingga merasa kebingungan saat sudah masuk ke Kota Garut. Kebingungan kami tidak beralasan, jalan - jalan di Kota ini saling tumpang tindih, banyak yang searah dan ada banyak percabangan yang tidak genap jumlahnya. Kami akhirnya memutuskan untuk bertanya ke warga sekitar. Bapak itu memberikan saran agar kami mengikuti sebuah angkot berwarna Putih-Abu. Kata si bapak, angkot ini akan langsung menuntun kami sampai di Cilawu. Cilawu adalah tempat dengan peradaban terakhir yang paling dekat dengan puncak Gunung Cikuray.

Kami mengikuti angkot tersebut, namun setelah beberapa saat kami kehilangan jejak dari si angkot, karena Daru mengambil inisiatif untuk mendahului si angkot. Kami kembali bertanya ke warga sekitar. Saat kami bertanya ini, tiba - tiba datang seseorang berkaos krem dengan celana pendek dengan motor matik-nya menghampiri kami yang sedang kebingungan. Si mas-mas ini ternyata sangat baik, hingga mau mengantarkan kami untuk dapat menemukan jalur si angkot Putih-Abu yang tadi. Akhirnya kami diantarkan Si mas-mas ini sampai di jalur yang seharusnya kami lalui. Dia juga menjelaskan rute yang nantinya kami lalui di akhir perjumpaan. Kami pun melanjutkan perjalanan dengan mengikuti angkot Putih-Abu hingga ke Cilawu.

Pukul 11.00 Kami sampai di Pos Ojek Cilawu yang merupakan tempat si angkot Putih-Abu berbalik arah juga. Menurut blog yang kami baca di malam sebelumnya, terdapat beberapa alternatif untuk bisa sampai di Taman Pemancar, yakni :
  1. Jalan Kaki, perjalanan dengan pilihan ini akan memakan waktu hingga 2 jam lamanya. Kelebihan : Dapat menghemat biaya. Kekurangan : Tenaga akan habis duluan sebelum naik Gunung Cikuray. Pilihan ini, tepat diambil jika teman - teman sekalian memiliki rencana untuk menginap terlebih dahulu di Taman Pemancar dan baru naik keesokan harinya. Sehingga tenaga dapat kembali saat bermalam di sana. Tapi jika teman - teman berencana langsung mendaki di hari yang sama, maka saya sarankan untuk tidak memilih pilihan ini.
  2. Naik Ojek. perjalanan dengan pilihan ini akan memakan waktu hingga 45 menit lamanya. Kelebihan : Dapat menghemat waktu dan tenaga. Kekurangan : Pengeluaran menjadi bertambah untuk ongkos, sekitar Rp 40.000,00 / orang. Pilihan ini, tepat diambil jika teman-teman berencana naik ke puncak pada hari itu juga. Karena waktu dan tenaga cukup berharga untuk dihemat selama pendakian.
Karena kami menggunakan motor sendiri, segala kelebihan dari kedua pilihan di atas dapat diambil yaitu hemat biaya, hemat waktu dan hemat tenaga. Hahaha. Di tengah perjalan, sebelum memasuki Kebun Teh, terdapat Pos Penjagaan yang fungsinya sebagai tempat pendaftaran. Di sini kita menuliskan nama, dan nomor HP serta membayar uang iuran masing - masing Rp 3.000,00 / orang. Di Pos ini kami beristirahat sejenak setelah lelah melakukan touring Bandung-Garut.


Modernisasi Globalisasi dan Abad ke-21

/ Senin, 24 Juni 2013 /
Mari berimaji untuk kembali pada abad ke-20. Catatan sejarah bercerita kepada kita di masa kini bahwa di awal masa itu penuh diwarnai dengan senjata dan darah. Siapa yang kuat, dialah yang menang. Siapa yang mau berusaha dialah penguasa segala. Dari segala pertemuan senjata yang mengakibatkan tercecernya darah, dunia mengenal sebuah kata 'Merdeka', beberapa negara yang kita kenal saat ini baru lahir dengan ditandai kebebasan atas wilayah, penduduk dan pengakuan negara lain.

Beberapa saat setelah itu, di tengah abad itu, negara-negara di Bumi ini berlomba dalam sebuah kata baru 'Modernisasi'. Sebuah kata yang mengantarkan negara dengan pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi paling mutakhir, dialah pemenang dan berhak memegang strata paling tinggi dari tingkat sosial pergaulan antar bangsa. Modernisasi terus menuntun perjalanan masa ini, menciptakan teknologi terkini dengan bantuan ilmu dan teknologi.

Sekarang, awal abad ke-21. Modernisasi terasa sudah usang, ditelan oleh sebuah kata baru 'Globalisasi'. Globalisasi adalah kata baru berkat modernisasi. Modernisasi mengantarkan umat mengenal yang namanya teknologi. Teknologi masa kini, membuat makhluk bisa saling bertemu, tapi sebenarnya tidak bertemu. Saling bercakap, tapi tiada bersuara. Bahkan bisa saling melihat, dalam kotak kaca pandora. Modernisasi menelurkan Globalisasi. Globalisasi itu apa ? Hemh... Definisi atau artinya sendiri cukup sulit dimengerti. Tapi yang pasti Globalisasi punya ciri. 
Ciri 1 : Globalisasi membuat komunikasi tidak mengenal jarak.
Ciri 2 : Globalisasi membuat komunikasi tidak mengenal waktu.
Ciri 3 : Globalisasi membuat kaum menjadi satu rumpun di Bumi.

Modernisasi hingga menjadi Globalisasi adalah sebuah proses. Proses yang mengalir demi kepentingan umat di planet biru yang bernama Bumi. Sebuah proses demi menuju tatanan yang paling baik untuk semua pihak. Hemh... Akhir dari semua ini bagaimana ya? Masa depan nanti seperti apa dan akan seperti apa? Serahkan saja semua pada proses ini. Yang bisa saya dan pembaca lakukan hanya ikut dalam perahu besar yang terbawa oleh arus ini, atau menjadi batu besar untuk ikut mengambil bagian dalam menentukan arah arus ini berujung.

Globalisasi hemh... Semoga saja berujung bahagia.

Galeri Foto Mahameru 3676 Mdpl

/ Jumat, 21 Juni 2013 /
 Berikut ini adalah beberapa gambar yang berhasil kami abadikan sebagai saksi perjalanan menuju Mahameru 3676 Mdpl.

Tim saat berada di Selasar IMG ITB

Seluruh anggota tim befoto saat sampai di Malang

Tim saat akan menaiki Jeep

Jeep 1 ke Mahameru

Jeep 2 ke Mahameru

Perjalanan Jeep ke Mahameru

Menikmati indahnya Bukit Teletubies bagian dari Gunung Bromo

Oleh - Oleh dari Mahameru 3676 Mdpl

/ /
Lereng Pasir Mahameru
Beberapa twit tentang perjalan Mahameru :
Saat kembali flash back, masih tidak percaya bisa sampai 3676 Mdpl. "A little piece of heaven" 
 Indonesiaku begitu kaya dan indah. Ingin rasanya berkeliling untuk bersua saudara, mendewasakan hati dengan belajar dari sekitar.
Alam tidak bisa ditaklukkan dengan rumus-rumus. Untuk mendekati alam harus dengan kasih sayang. Jika kita sudah cinta, maka alam akan memberikan jalan.
Kembali ke alam, mengingatkan akan kesederhanaan hidup, dan keterbatasan kemampuan manusia. Kita hanya 'sesuatu' yg kecil dlm maha luas jagad
Merasakan hidup sedang di ujung tanduk adalah saat kanan-kiri jurang, gelap, pasir, dataran miring >50derajat. Penuntunmu : lampu dari sentermu #Mahameru 
Perjalanan pulang ke kampung halaman kali ini terasa berbeda. Kali ini pulang dengan oleh-oleh 'lelah' yang berbeda. Semoga 'lelah' ini mendewasakan. 
Alhamdulillah bisa ampe 3676 Mdpl... Antara Semangat +Perjuangan +KEBERUNTUNGAN ! 'Kami memang sedang beruntung' #Mahameru 
Keindahan Pemandangan + Pengalamannya, emang sebanding dengan Perjuangan yang harus diberikan #Mahameru 
Perjalanan yang tak terlupakan... Dingin... Panjang... Capek... Berat... Sekarat... Bahaya...! #Mahameru 
17 orang pendaki @IMG_ITB angkatan 2011 menuju Tumpang >Ranupani >Ranukumbolo dst, hingga puncak tertinggi di P. Jawa #Mahameru
Gerbang awal Mahameru

Perjalanan ke Bukit Moko

/ Selasa, 28 Mei 2013 /
Sebelum subuh udah bangun buat siap-siap buat perjalanan ke Bukit Moko yang baru direncanain malam sebelumnya. Hemm... This is the Journey :

Untuk sampai ke Bukit Moko dan menunggu Sun Rise, kita harus berangkat dari Kota Bandung pukul 04.30 WIB. Ambil ke arah Suci > Teminal Cicaheum. Sebelum terminal Cicaheum ntar temen-temen bakal nemuin ada tembok mural di kanan jalan. Tepat di sebelah kirinya ntar bakal ada belokan. Nah... belok aja ke kiri. Ikutin jalan terus sampai di Bukit Moko.

Perjalanan ke bukit Moko naik turun diawal dan sangat ekstrim di bagian akhir. Terdapat dua buah tanjakan dengan kemiringan 50 derajat. Jalan sengaja dibuat berbatu supaya gaya gesekanya besar, tapi kabut pagi akan membuat batu-batu itu basah, sehingga licin dan mudah sekali menyebabkan selip ban. Ekstrim lah intinya... Saran : Motor dituntun saja dengan mesin tetap menyala dan tetap ditunggangi oleh 1 orang, 1 orang yang lain dorong dari bawah sambil mengatur kestabilan motor. Motor jalan pelan-pelan.

Tapi semua itu akan terbayar dengan pemandangan dari atas Bukit Moko yang menakjubkan.






Travelology ID : Mengungkap Surga yang Terlupakan

/ Sabtu, 25 Mei 2013 /
Ini adalah salahsatu perjalanan yang sulit untuk dilupakan. Perjalanan ke daerah Cililin, Cimahi, Jawa Barat. Daerah Cicilin memiliki beberapa objek Geowisata yang menarik untuk dikunjungi. Dalam perjalanan bersama Travel O'logy, saya berkesempatan untuk mengunjungi beberapa objek Geowisata dengan tambahan penjelasan singkat mengenai keadaan Geologi dan cerita rakyat dari masyarakat sekitar.

Monumen Perjuangan Bandung

/ Rabu, 15 Mei 2013 /
Setelah mengunjungi pameran dari teman-teman desain produk tempo hari, karena merasa penasaran dengan Monumen Perjuangan. Akhirnya saya memutuskan untuk jalan - jalan ke tempat tersebut. Monumen ini dikurung oleh pagar besi setinggi 2,5 meter, sehingga saya tidak dapat masuk melalui bagian depan. Saya harus memutar dan menemukan celah sempit di bagian belakang agar dapat masuk ke dalam monumen.

/ Sabtu, 11 Mei 2013 /
"Memang selalu akan ada pencerah yang datang dari tempat yang tidak terduga-duga, saat suatu kegelapan sedang mengepung kita.Andrean Eka Lucianto



"Terowongan itu gelap, tapi segelap apapun terowongan pasti akan mengarah pada suatu cahaya.BJ Habibie

Pameran Bandung Public Furniture 2013

/ /
Pameran Bandung Public Furniture 2013 adalah pameran yang diselenggarakan ama temen - temen mahasiswa Desain Produk FSRD ITB. Nggak seperti biasanya, dimana acara anak ITB ya di dalem kampus ITB, tapi kali ini temen-temen Desain Produk dengan ide kreatifnya, ingin mengajak kita untuk kembali meramaikan taman kota. Mereka mengajak massa kampus dengan membuat pameran di pelataran Monumen Nasional Dipati Ukur Bandung.

/ /
"Jika ada kemauan pasti ada jalan ! Jika tidak ada kemauan, jalan itu tidak akan ditemukan !" Andrean Eka Lucianto

Hakikat Kegagalan

/ Kamis, 09 Mei 2013 /


Apa itu gagal ?
Kegagalan adalah suatu hasil yang kita dapat setelah kita melakukan sesuatu, dimana hasil tersebut berada dibawah dari target yang kita ingin dapatkan.

Apa akibatnya kalau kita gagal ?
Kegagalan akan membuat kita mengulang lagi suatu proses, untuk mendapatkan target yang telah kita tentukan sendiri. Pengulangan proses tersebut, jika dilakukan sama persis dengan sebelumnya, maka hasilnya akan sama pula. Tapi jika kita menambahkan usaha dan mempersering doa dalam perulangan tersebut, maka niscaya kegagalan tidak akan datang untuk kedua kalinya.

Apa yang membuat kita gagal ?
Kegagalan bisa dipicu banyak hal. Ada yang berasal dari internal diri kita dan ada pula yang berasal dari eksternal diri kita. Contoh penyebab kegagalan dari internal adalah kurang kuatnya motivasi pada langkah awal kegiatan kita. Hal ini mengakibatkan semangat kita akan mudah goyah di tengah - tengah proses yang akan kita jalani menuju impian kita. Contoh penyebab kegagalan dari eksternal sangat banyak dan bermacam-macam, tergantung dari proses yang akan kita lakukan tersebut bersinggungan dengan pihak eksternal siapa saja.

Apa yang harus kita lakukan saat kita gagal ?
Kegagalan akan membuat kita menyesal. Menyesal itu perlu, sebagai cambuk kita agar kita dapat kembali melangkah ke dapan. Hal tidak baik adalah penyesalan yang berkepanjangan. Kita harus segera move on dari kegagalan yang kita dapatkan.

Lembaran Hidup Baruku

/ Rabu, 08 Mei 2013 /
Catatan : 1 Mei 2013

Hari ini hatiku kusut ...
Melihat panggung sandiwara dimana di atas pentas. 1.200 boneka berperan sebagai 'Sengkuni' dalam cerita Ramayana Hindu Budha. Pertunjukan seni itu sangat epik, dengan sad ending yang tidak pernah terduga - duga sebelumnya.
Pengkhianatan...
Dusta...
Materialisme...
menghasilkan masa depan sebuah keluarga terombang - abing buram warnanya. Keluarga itu begitu menyayangi tanah kelahirannya, bermaksud membangun dan memajukannya. Tapi peran boneka - boneka Sengkuni itu begitu indah diperankan. Topeng bermuka dua yang tak tampak oleh mata manusia, tapi tampak oleh mata dari Sang Maha Segala. Ya sudahlah... Ya sudahlah... Menarik napas dalam - dalam...

Aku tak mau gila oleh semua ini. Aku bersyukur dilahirkan di antara orang - orang petarung kehidupan di sekelilingku. Ya setidaknya aku bisa bersyukur. Alhamdulillah... Segala Puji bagi-Nya... Terimakasih Tuhan Kau telah membuka mata, bahwa hati manusia hanya milik Engkau.

Hamba kini berpasrah... Dalam doa, semoga Kau berikan jalan menuju bahagia dunia dan akhirat.
Inilah awal hidup baruku dan keluargaku.

Di Depan Lukisan Bangsaku : Indonesia

/ /
Catatan : Tanggal 25 April 2013


Aku sedang duduk di depan jendela dalam untaian gerbong kereta sekarang. Saat ini mataku sedang dibuai oleh remang lukisan alam di luar jendela. Ya remang... Tapi imagi membantuku kembali memberi warna pada lukisan alam itu. Kulihat kerlip bintang dan titik - titik cahaya kuning menyatu dalam lukisan alam itu. Kutarik napas dalam... Humh... Damai...

Lukisan alam itu adalah gambaran negeriku. Aku bosan melihat boneka - boneka dengan pakaian rapi yang kulihat di panggung kotak 14 inchi di hari - hari kemarin. Perjalanan ini, kembali membuka mata. Bahwa indah negeri ini tak boleh digadai. Bahwa anak - anak kecil yang bermain dalam lukisan itu adalah harapan negeriku. Bahwa kakek nenek yang duduk di beranda rumah dalam lukisan itu adalah saksi perjuangan bangsaku. Lukisan itu adalah negeriku. Negeri ini perlu dijamah oleh tangan - tangan berpendidikan yang peduli.

Aku tak tahu apa sebenarnya yang dilakukan boneka - boneka itu jauh di sana. Tembok dan pagar itu sangat membatasi aku dan negeriku untuk tahu. Huh... Sudahlah yang kulihat sekarang adalah yang ada di mataku. Lukisan alam ini begitu membuai hingga mengingatkanku. Bahwa ada sisi lain yang lebih membutuhkan untuk disentuh. Sebenarnya bukan aku, kamu, kita belum menyentuhnya. Kita telah menyentuhnya. Tapi kita belum menikmatinya dan memberi arti di sana. Suatu saat... Ah bukan secepatnya... aku ingin masuk ke lukisan itu, untuk ikut. Semoga...

Sumber gambar :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaAQ8298s2jvPF7dAF3AFejqJDgoSQMNXNan4xSzPlprywO76jOKGF-ySzSDCvNt55BkFPw3UPs3tLTQfImFipz2p9ssUIt659GbYYOMa7c-NeQrgPb8RwXk07b2zOHGayOlFJQIhTd70/s320/jendela+kereta.jpg
/ Sabtu, 04 Mei 2013 /
"Manusia memiliki pemikiran masing-masing. Belajar untuk mulai memahami pemikiran orang lain, tanpa saling menyalahkan" Andrean Eka Lucianto

Ketua Divisi Acara Wisuda April IMG ITB

/ Selasa, 09 April 2013 /
Pelajaran dari Pengalaman menjadi Ketua Divisi Acara Wisuda April IMG 2013
Tanggal 5-6 April 2013

Beberapa hari belakangan ini waktuku tlah habis untuk fokus membuat acara Wisuda April IMG ITB, agar berkesan untuk seluruh massa IMG ITB.


"Rundown yang kita buat adalah panduan utama keberjalanan acara. Susun beberapa rundown untuk beberapa kemungkinan yang mungkin terjadi dalam suatu acara"

"Rundown memang panduan utama. Namun, saat rundown sudah tidak dapat dijalankan, maka gunakan insting"

"Pilihlah PJ di setiap mata acara, hal ini akan sangat membantu pekerjaan Kadiv Acara. PJ akan memberikan bantuan tenaga dan pikiran untuk mensukseskan mata acaranya. Kadiv tinggal memastikan dan mengontrolnya"

"Pengaturan flow acara itu penting. Pertimbangkan kapan harus naik dan turun, agar penonton tidak merasa bosan"

"Pengisi acara harus berada di tempat acara minimal 30 menit sebelum"

"Pastikan pengisi acara untuk 2 mata acara ke depan telah siap di backstage"

"Persiapkan mata acara yang akan di coret saat terlalu padat/molor, dan persiapkan juga mata acara untuk menambal kekosongan"
/ Jumat, 29 Maret 2013 /
"Hati itu seperti angin, mudah berubah. Anak Adam seringkali berjanji soal hati, menyemai harapan yang ditumbuhsuburkan. Padahal semua juga tahu, waktu merubah banyak hal, termasuk urusan hati. Hati-hati merawat hatimu dan hati-hati di sekitarmu."
/ Minggu, 24 Maret 2013 /
"Memulai langkah pertama untuk segala hal itu harus berdasar, tanpa dasar langkah berikutnya akan mudah goyah" Andrean Eka Lucianto

"Tanpa nilai yang ingin kita bawa dalam gerakan kita, maka gerakan itu akan sia-sia, untuk kita sendiri dan orang lain juga" Andrean Eka Lucianto

Belajar Kehidupan dari Siput

/ Jumat, 08 Maret 2013 /

Siput siapa sangka salahsatu binatang paling lamban ini memiliki nilai tentang kehidupan yang sangat menarik, jika kita menyadarinya.

Tanggung Jawab yang Besar Memimpin Unit yang Sedang Ingin Mengejar Mimpi

/ Selasa, 05 Maret 2013 /

5 Maret 2013 pukul 23.17 adalah salahsatu waktu yang cukup penting di dalam catatan perjalanan hidup saya. Di saat itulah, saya ditetapkan oleh Massa Persma ITB sebagai Ketua terpilih dari Unit Kegiatan Mahasiswa Pers Mahasiswa ITB periode 2013/2014.

Menjadi pemimpin memiliki dua buah sisi, di satu sisi memiliki peluang untuk mengatur arah gerak unit ini, Namun, di sisi lain tanggung jawab dalam memimpin unit ini juga sangat besar. - Yosinta-

Pers Mahasiswa ITB dengan produk utama Ganecapos selalu bertransformasi menuju ke arah yang lebih baik. Ke depannya Persma ITB lewat Ganecapos akan menusung visi "PERSMA ITB UNTUK SEMUA". Sebuah visi ideal yang akan dapat terjadi saat 4 buah fungsi Pers dapat terwujud di Persma ITB lewat Ganecaposnya.

Menyajikan informasi

Memberikan hiburan

Memberikan edukasi

Menjadi kontrol sosial
partisipasi masyarakat
pertanggungjawaban dari atas ke bawah
dukungan dari bawah ke atas
kontrol sosial

Semoga visi tersebut dapat terwujud dengan baik 1 tahun ke depan. Amin. Butuh dukungan dan partisipasi dari seluruh massa kampus, agar fungsi kontrol sosial ini tidak kami jalankan sendiri, tapi harus kita laksanakan bersama.

Satu hal yang perlu kita ingat bahwa "KM ITB ada karena kita, kita yang menginkan, maka kita juga yang harus mendukung dan mempertanggungjawabannya".

Teori Aktivis : Menginspirasi lewat Tulisan

/ Jumat, 01 Maret 2013 /

(1)Berbagi berbagai hal yg tlah dilaksanakan dan akan dilakukan, atau bhkan masih dlm pikiran adlh hal wajib bagi para aktivis #TeoriAktivis

(2)Sebagian besar aktivis memilih menulis sebagai wadah untuk menularkan virus perubahan. #TeoriAktivis

(3) Bukan seberapa besar hal yang kita lakukan, tapi seberapa besar kita bisa menginspirasi. #TeoriAktivis

(4) Menulis itu menginspirasi tak hanya untuk 1 jam / 2 jam seperti acara Motivator. Tapi untuk selamanya. #TeoriAktivis

(5) Dalam tulisan, manusia tak hanya dikenal masa kini. Masa depan dapat mengenal kita lewat apa yang kita tulis di masa kini #TeoriAktivis

Hari 3 LKO : IMG ITB bagian dari KM ITB untuk Indonesia

/ Senin, 21 Januari 2013 /
Hari minggu kemarin adalah hari terakhir Latihan Kepemimpinan dan Organisasi IMG ITB. Setelah pada hari pertama membahas analisis masalah dan di hari kedua membahas MPA dan BPH IMG ITB, tibalah saatnya ane dan kawan-kawan angkatan 2011 mendapat materi tentang DPM, Senator IMG ITB, dan lebih luas lagi tentang KM ITB.

DPM atau Dewan Perwakilan Mahasiswa merupakan wakil-wakil dari anggota IMG ITB yang disusun melalui pemilihan menurut suara terbanyak tiap angkatan (ART IMG ITB Bab IV Pasal 19). Intinya tugas DPM adalah menampung aspirasi mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika ITB tentang masalah internal IMG ITB, untuk diusulkan ke BPH IMG ITB. Aspirasi ini nantinya akan ditelurkan dalam bentuk proker BPH IMG ITB.

Senator IMG ITB mulai periode kepemimpinan kali ini tidak berada di bawah BPH IMG ITB, namun merupakan bagian dari DPM IMG ITB. Pemindahan ini dirasa perlu, karena fungsi dari Senator, yakni menghimpun saran dari mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika ITB tentang keberjalanan KM ITB, untuk diusulkan dalam Konggres KM ITB. Aspirasi ini nantinya akan ditelurkan dalam GBHP KM ITB dan akan dijalankan oleh Kabinet KM ITB dalam bentuk proker.
 Dalam kesempatan ini juga diingatkan kembali bahwa IMG ITB adalah salahsatu bagian dari KM ITB. Oleh karenanya, segala gerakan yang dilakukan IMG ITB adalah bagian dari gerakan dari KM ITB. Di masa depan diharapkan IMG ITB mampu untuk terus berkarya memajukan keilmuan Teknik Geodesi dan Geomatika.

Hari 2 LKO : Ambil Bagian dalam IMG ITB

/ Sabtu, 19 Januari 2013 /
Hari sudah mulai berganti dari terang menjadi gelap, ane berangkat ke kampus buat ikut LKO hari kedua. Awalnya diperjalanan nggak hujan. Eh tapi... ternyata pas udah nyampe Jalan Juanda (Dago), kurang 500 meter dari kampus, Hujan deras nggak nyantai turun dengan tiba-tiba. Tanpa gerimis, tanpa tanda-tanda, tiba-tiba deres aja tuh hujan. Perjuangan banget dah... Sempat berteduh sebentar, tapi tuh hujan masih tetep deres. Akhirnya karena nggak enak kalau dateng terlambat, ane jalan lagi walaupun masih hujan. Hasilnya... Jaket IMG yang basah :D.

Yang di atas itu cuma intermezo gan... Kemaren malem LKO hari kedua materi di awalnya mirip ama materi OSKM. Seperti : 

Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah administratif itu sendiri.
Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata, Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia.
sumber : klik disini !

Hari 1 LKO : Teknik Analisis Masalah

/ Jumat, 18 Januari 2013 /
Setelah dua hari gabut di kosan nggak produktif. Alhamdulillah malam ini ane ada kegiatan yang sangat bermanfaat. Namanya LKO (Latihan Kepemimpinan dan Organisasi). Hari ini  adalah hari pertama, materinya oke punya. Judulnya :

"Teknik Analisis Masalah"

Dari penjelasan yang panjang lebar, ternyata ada 3 macam cara menganilisis masalah dari mulai metode untuk menggali lebih dalam, hingga metode untuk mendapat solusi terbaik guna menyelesaikan masalah itu sampai ke akar – akarnya. Yakni :

Backpaker ke Gunung Bromo

/ Kamis, 17 Januari 2013 /
Ane asli Jawa Timur dan Gunung Bromo juga di Jawa Timur. Tapi malang nian... Baru di umur ke 20 tahun, ane baru ada kesempatan buat jalan - jalan ke Gunung yang udah terkenal keindahannya ini.

Gunung Bromo itu adalah gunung eksotis yang keindahannya sudah diakui dunia Internasional. Gunung ini mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Perjalanan ane dimulai. 31 Desember 2012, Bangun pagi-pagi buat packing segala kebutuhan yang nantinya bakal kepake di perjalanan. Tas ransel hitam berisi syal, kupluk, sarung tangan, kaos kaki cadangan, makanan ringan, kaos tambahan, alat solat, ponco, senter, dan makanan ringan menemani ane untuk melakukan perjalanan yang cukup panjang ini. Matahari mulai meninggi, ane bergegas menuju ke terminal buat naik bus menuju ke Terminal Arjosari di Kabupaten Malang. Perjalanan memakan waktu sekitar 4 jam dari Tulungagung-Arjosari. Macetnya jalan di Tahun baru menjadi faktor utama yang bikin perjalan ane jadi tambah lama dari biasanya. Matahari sudah berada di titik tertinggi, dan Terminal Arjosari adalah titik start ane berkumpul ama 5 orang teman ane yang lain buat memulai perjalanan ke Gunung Bromo. Yogi Agnia Dwi Saputro, Ridho Akbaristanto, Dyah Ayu Ritma Ratri, Diana Barirrotutaqiyah, dan yang dateng paling buntut Hendrastantyo Ruriyandi. Lengkap ! Dan perjalanan sesuangguhnya akan segera dimulai...

Hobi dan mimpi

/ Rabu, 16 Januari 2013 /
Siang-siang di minggu terakhir liburan kali ini. Saya merenung sendirian di kamar. Setelah renungan siang di kamar sunyi sepi (kebetulan anak2 kosan lagi tenang)...
Akhirnya menemukan beberapa kesimpulan bahwa :
  1. Hobi itu berasal dari apa yang kita sukai. Nggak bisa kita memaksakan untuk memiliki suatu hobi tertentu. Walaupun hobi itu sangat baik, tapi kalau kita nggak suka buat ngelakuin kegiatan itu. Niscaya hobi itu hanya akan menjadi beban dan kita nggak akan merasa fun buat ngelakuinnya.
    Hobi memberikan kesenangan dan jika kita tekuni dengan baik. Maka hobi juga akan memberikan banyak manfaat.
  2. Walaupun kesimpulan 2 ini nggak terlalu nyambung ama kesimpulan renungan ane yang pertama. Tapi ane juga pengen cerita. Pertama kali ane merenung siang ini. Ane ngeluarin semua uneg-uneg di kepala. Ane keluarin semua ide-ide yang ada dikepala, mimpi - mimpi sampai banyak banget pertimbangan ini itu buat ngelakuinnya. Semua campur aduk, tumplek blek. bikin kepala panas dan pusing sendiri. Pertanyaan lalu muncul : Mau mulai dari mana ? Mimpi / Ide yang mana dulu yang mau diwujudkan ? Berbagai pertimbangan muncul : Kalau ide yang ini ntar gini - gini... Kalau yang itu ntar gini - gini... Ribeeeeeeeeeetttttt.... Ruweeettttttt..... Di dalem kepala.

    Tarik napas dalem. Tenang. Dan akhirnya ane simpulin nih gan, bahwa punya mimpi itu boleh, nggak masalah. Tapi jangan kebanyakan sob, jangan dikit juga, nah loh bingung :

    Milikilah mimpi 2T = Tinggi, Tunggal !


    Intinya sih ane disini cuma mau menekan untuk fokus pada satu mimpi sih ya... Satu 
    Dream yang tinggi, Lalu Believe yang kuat and make it happen dengan dorongan yang luar biasa besar ! Itu kata Agnesmo. Hehe Satu mimpi aja cukup untuk menelurkan banyaknya banget misi yang harus kita jalanin buat ngebuat mimpi itu terwujud. Satu per satu misi itu terselesaikan dengan baik. Berarti kita udah satu step lebih dekat dengan 'mimpi 2T' kita. Oke semangat muda, wujudkan mimpi jadi nyata.
Catatan : Ane bukan motivator, bukan pula filsafat kece. Cuma thinker yang mencoba menuliskan apa yang ada di kepala dalam tulisan. Nggak setuju, berikan pendapat membangun di bawah ini.
-andreaneka-

Arsip

Buku tamu

Nama

Email *

Pesan *

About


Buff - Planet Earth

Pengikut

 
Copyright © 2010 Manuskrip , All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger