Perjalanan Ke Masigit Kareumbi

/ Sabtu, 23 Mei 2015 /
Aula Kareumbi
Kawasan Taman Buru Masigit Kareumbi merupakan area seluas 12.420,70 hektar yang terletak pada kewenangan tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut. Sebagian besar area berada di Sumedang dan Garut.
Secara geografis kawasan Taman Buru. Gunung Masigit - Kareumbi terletak antara 6° 51′ 31” sampai 7° 00′ 12” Lintang Selatan dan 107° 50′ 30″” sampai 108° 1′ 30” Bujur Timur.

Asal Nama
Masigit diambil dari Pasir Masigit yang terletak di sebelah timur kawasan. Sedangkan Kareumbi berasal dari gunung Kareumbi di sebelah barat kawasan. Kareumbi juga nampaknya diambil dari nama sebuah pohon, yaitu pohon Kareumbi (Homalanthus populneus) yang semestinya dahulu banyak terdapat di gunung tersebut.

Album Foto Perjalanan Ke Taman Buru Masigit Kareumbi - Cimulu

/ /
Kemarin Sabtu, 23 Mei 2015 sekitar 20-an kawan-kawan Teknik Geodesi dan Geomatika ITB angkatan 2011 mengunjungi Taman Buru Masigit Kareumbi, di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat. Indahnya alam parahyangan tersaji di sepanjang perjalanan memanjakan mata dan membuat rekreasi rohani.





Teori Konspirasi tentang Beras Sintetik

/ Jumat, 22 Mei 2015 /
Teori persekongkolan atau teori konspirasi (dalam bahasa Inggris, conspiracy theory) adalah teori-teori yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian peristiwa (pada umumnya peristiwa politik, sosial, atau sejarah) adalah suatu rahasia, dan seringkali memperdaya, direncanakan diam-diam oleh sekelompok rahasia orang-orang atau organisasi yang sangat berkuasa atau berpengaruh. Banyak teori konspirasi yang mengklaim bahwa peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah telah didominasi oleh para konspirator belakang layar (invisible hand) yang memanipulasi kejadian-kejadian politik.

Teori ini ada di seputaran gerak dunia global dan merambah hampir ke semua ranah kehidupan manusia, dari urusan politik sampai makanan. Orang yang tidak percaya selalu menganggap semua hanya olok-olok, mengada-ada, menyia-nyiakan waktu, kurang kerjaan, dan sebagainya. Bagi para penganutnya, teori itu tidak serta-merta muncul mendunia tanpa ada yang menciptakan polanya.

Teori ini dapat dibentuk dengan menghubungkan beberapa fakta yang terjadi, dengan pola tertentu sehingga mampu diartikan dengan pemikiran baru.

Beras sintetik beredar di Indonesia
Mari beranjak pada pemberitaan yang sesuai dengan judul artikel ini. Ya... Tentang adanya Beras Sintetik yang beredar di pasaran.

Lestari Infrastruktur Alam, Damai Hidup di Masa Depan

/ Kamis, 21 Mei 2015 /
Museum Geologi

Dalam memperingati Hari Jadi Museum Geologi ke-86 diadakan acara Talkshow dan Geotrek pada tanggal 20-21 Mei 2015. Talkshow dilaksanakan di Auditorium Museum Geologi dengan salahsatu pembicaranya adalah Bapak Dr. Ir. Mubiar Purwasasmita, Ketua Umum Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda, dan Dosen Kimia ITB. Beliau memaparkan materi dengan judul " Menjaga Infrastruktur Alam Merujuk Kearifan Sunda Patanjala"

Saya merasa begitu beruntung ketika mendapat kesempatan untuk mendengarkan paparan dari Bapak Mubiar, dengan gagasan yang begitu mendasar dan filosofis yang menjawab pertanyaan,"Bagaimana seharusnya manusia hidup ditengah alam raya ?"

Gerakan 20 Mei 2015 dan Kebangkitan Gerakan Kemahasiswaan

/ Selasa, 19 Mei 2015 /


Foto Ketua BEM beberapa Kampus di Istana Negara
Semalam beberapa Ketua BEM dari berbagai kampus mendapatkan kesempatan makan malam bersama Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo. Sebagai mahasiswa biasa, saya hanya bisa melihat dan mengamati dari luar pagar, seremonial yang penting tadi malam. Dengan segala tujuan diadakannya forum semalam, setidaknya dari sisi positif, dapat dilihat bahwa Bapak Joko Widodo masih mau mendengarkan keluh - kesah anak muda yang ber-title mahasiswa ini.

Pada dasarnya mahasiswa hanya merasakan apa yang dirasakan pula oleh rakyat pada umumnya. Apalah mahasiswa ini... Mahasiswa tidak mengetahui berbagai informasi strategis yang hanya tersaji di meja makan Bapak dan Ibu wakil rakyat. Atau lebih membumi jika saya bilang kalau mahasiswa tidak tahu apa 'urusan dapur pemerintahan'. Walaupun, mahasiswa tak tahu urusan dapur, tapi bukan berarti tak punya daya, pikir dan nurani. Beberapa keputusan politik yang sebenarnya dapat dilogika dengan pemikiran umum pun, malah diputuskan dengan keputusan yang kontroversional, dimana keputusan tersebut tidak sesuai pemikiran orang umum. Beberapa di antaranya :
  • Keputusan meneruskan Budi Gunawan sebagai Calon Kapolri, hingga mengakibatkan fenomena KPK VS POLRI yang belum selesai higga sekarang
  • Keputusan mengenai pengelolaan Blok Mahakam, yang sudah diharapkan banyak pihak untuk dikelola oleh Pertamina. Namun, malah diberikan kembali kepada Total.
  • Keputusan memperpanjang perjanjian dengan PT Freeport Indonesia, dalam pengelolaan Tambang Grasberg.
  • Keputusan melepaskan harga BBM kepada pasar, dengan besaran subsidi yang ditetapkan.

Catatan Perjalanan ke Tebing Keraton Bandung Jawa Barat

/ Senin, 18 Mei 2015 /
Pemandangan dari Tebing Keraton
Tebing Keraton atau Tebing Karaton merupakan sebuah tebing yang berada di dalam kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Tebing ini terletak di Kampung Ciharegem Puncak, Desa Ciburial, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Dari Tebing Keraton dapat menikmati pemandangan spektakuler. Bukan lampu kota, melainkan hutan, sungai, dan air terjun kecil dari atas.

Kampus Ganesha masih menjadi Kampus Mercusuar ?

/ Senin, 11 Mei 2015 /
Kampus Mercusuar Ganesha
Pada awal pertama kali masuk ke kampus ganesha, ada selentingan yang menjuluki kampus ini sebagai 'Kampus Mercusuar', apa itu ? Adalah sebuah kampus yang begitu tinggi menjulang, namun dia hanya menjulang tinggi sendiri dengan mengesampingkan keadaan sekitar yang ada. Dibuat tinggi, hingga masyarakat kampus yang ada di dalamnya seakan lupa bagaimana cara kembali membumi.

Di akhir masa perkuliahan di kampus ganesha, saya berkesempatan untuk lebih banyak berinteraksi dengan sebaya dari kampus di sekeliling kampus ganesha, melalui beberapa wadah komunitas, dan kepanitiaan acara yang saya ikuti. Saya merasakan bahwa tidak sepantasnya masyarakat kampus ganesha memposisikan diri sebagai mercusuar yang tinggi dan angkuh. Berbagai kesempatan itu, membuka mata saya bahwa banyak potensi - potensi tinggi di luar tembok kampus mercusuar yang bahkan selangkah lebih di depan.

About


Buff - Planet Earth

Pengikut

 
Copyright © 2010 Manuskrip , All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger