Kemanusiaan, Jembatan Peradaban, dan Lingkungan Hidup

/ Selasa, 16 September 2014 /
Kemanusiaan, humanisme merupakan kata-kata yang sering dipakai untuk mewakili sifat manusia yang benar - benar masih berjiwa dan berhati sebagai manusia. Manusia yang berjiwa dan berhati manusia, memiliki pandangan lebih dalam, terhadap hubungan antar manusia, dan hubungan antara manusia dan alam.

Lalu... Apakah sebagian besar manusia sudah tidak memiliki sifat dasar kemanusiaan-humanisme ?

Dalam sebuah acara talkshow di televisi yang menayangkan wawancara dengan penggiat di bidang lingkungan, saya kembali disadarkan bahwa manusia saat ini sudah mengalami Jembatan Peradaban.

Uraian Jembatan Peradaban secara Singkat
Mari kembali berimaji untuk kembali ke jaman, dimana saat itu manusia begitu tergantung pada hasil - hasil alam. Makan, minum, perlindungan, sandang, semuanya dipenuhi oleh alam. Namun di sisi lain, manusia juga berusaha bertahan dari ganasnya alam liar.

http://mentawaitourism.com/wp-content/uploads/2013/12/sabirut.jpg

Pemilu 2014 dan Menyongsong Hari Kemerdekaan 2014

/ Jumat, 15 Agustus 2014 /

Prabowo Subianto calon 1 Pemimpin yang tumbuh dari lingkungan militer
Joko Widodo calon 2 Pemimpin yang tumbuh dari rakyat

Dua tokoh yang istimewa, lewat caranya,
Dua tokoh yang terbaik, dengan caranya,
Dua tokoh petarung yang siap legawa menerima mandat rakyat

Jika memang tak menerima mandat rakyat untuk memimpin bangsa
Berarti rakyat memberikan mandat untuk kembali, memberikan yang terbaik dengan cara seperti sebelumnya

Ketika Pemilu Indonesia Penuh Teka-Teki

/ Sabtu, 19 Juli 2014 /
Saat ini, bangsa ini sedang berpesta demokrasi
Gembira dalam pesta, harapan semua
Larut dalam perbedaan, menuju persatuan
Tak ada usaha saling menjatuhkan,
Tak ada sogok-menyogok,
Tak ada manipulasi suara,
Segala sikap harus kesatria,
Semoga semua bukan hanya fatamorgana semata

Hari-Hari Saat di Halmahera Utara

/ Jumat, 18 Juli 2014 /


Sesederhana menjawab pertanyaan, Bagaimana keluarga saya hari ini bisa makan ?
Jika perut kenyang, maka senyum akan terkembang.

Jauh dari pemikiran politik, fashion, sains, ilmu, apalagi rasa stress akibat galau dan lain lain dan lain lain.

Ada bintang yang mampu memberikan terangnya di kegelapan malam.
Tapi tak banyak orang yang berpikir out of the box seperti itu, dia yang mau memantapkan niat untuk menuntut ilmu lebih banyak. Hingga sampai Ternate atau bahkan Makasar. Aku bahkan bertemu dengan orang yang harus mengubur keinginannya mengambil S2 (magister) di Unpad, Bandung karena tidak lolos tes masuk.



Sebagian besar orang di kampung ini, tamatan SMP. Karena memang sekolah yang tersedia di sini cuma sampai SMP. Itupun satu gedung, untuk SD di pagi hari, baru dipakai SMP di siang harinya. Gedung SMA baru ada di desa sebelah yang tidak dekat jaraknya. Belum lagi transportasi penghubung yang minim. cuma ada 1 bus DAMRI rapuh yang keluar dari desa ini pagi-pagi pukul 7 pagi.


Orang pesisir banyak yang tanam pohon aren, untuk membuat gula merah. Orang gunung banyak yang tanam pohon kelapa untuk dijual dalam bentuk kopra. Ada juga yang menanam buah nanas, kenari, coklat sebagai tanaman antara saja.


Harga - harga tidak murah. Semua harga di sini + 2000-5000 rupiah jika dibandingkan head to head dengan di Jawa. Itu juga yang membuat harga jual tanaman produk juga akan mahal. Mungkin beras dari petani disini bisa dijual 8000, tapi tak tahu juga, karena tak kutemukan sawah tanam padi di desa ini.

Desa ini punya pantai yang indah, walapun pasirnya berwarna hitam. Tapi terlihat pulau-pulau kecil di kejauhan, semenanjung di ujung bagian kanan, dan arah matahari terbenam di ujung bagian kiri, disempurnakan dengan tinggi bukit hijau menjulang menantang di belakang pantai. Mantap...




Ada yang bilang "Rumput milik tetangga, akan terlihat lebih hijau, daripada rumput rumah sendiri." hanya anggapan semata. Tapi jangan-jangan memang rumputnya lebih hijau.
Mari ucap puji atas segala yang diberikan oleh-Nya dan memaksimalkan segala anugerah-Nya.

Oleh :
Andrean Eka Lucianto

Perjalanan di bumi Halmahera Utara 30 Juni - 16 Juli 2014

/ /
Ini adalah catatan yang tercipta setelah 16 hari perjalanan ke Halmahera Utara, Maluku Utara
30 Juni - 16 Juli 2014

Persiapan dimulai...
Sebenarnya perjalanan ini bukanlah perjalanan tamasya senang-senang. Tapi merupakan rangkaian untuk menyelesaikan proyek penentuan batas hutan lindung, hutan konversi, hutan produksi terbatas di kawasan Halmahera Utara. Tapi yang namanya melancong ke tempat yang jauh, tidak ada salahnya untuk menyempatkan diri untuk dapat melakukan perjalanan ke tempat-tempat indah di kawasan yang baru kita jelajahi.


Album Kenangan Kemah Kerja 2014, Gn. Masigit Kareumbi

/ Rabu, 04 Juni 2014 /
Sedang di dekat sungai seksi pengukuran 9
Geodebro beraksi


Sedang jalan-jalan ke Dusun Cigumentong

Foto bersama peserta Kemah Kerja 2014

Lulusan SEMPURNA di Kampus Gajah "Technische Hogeschool te Bandoeng"

/ Senin, 02 Juni 2014 /
Tak terasa, sudah akan menginjak tahun ke-empat berkuliah di institut yang katanya terbaik di Indonesia ini. Banyak rintangan yang telah lolos terlalui, banyak ujian yang telah berhasil terlalui. Tapi...
Akan seperti apa sebenarnya lulusan SEMPURNA dari kampus ini ?

Terdapat beberapa pilihan :
  • Apakah yang IPK nya mencapai Cumlaude ?
  • Apakah yang catatan organisasi kemahasiswaannya penuh ?
  • Apakah yang berhasil menjadi Ketua Kabinet KM-ITB ?
  • Apakah yang berhasil hafidz Al Qur'an ?
  • Apakah yang berhasil memiliki usaha sendiri ?

'CINTA pada lingkungan' selama di Kareumbi

/ Minggu, 01 Juni 2014 /

Kemah Kerja Teknik Geodesi dan Geomatika 2014 telah terlaksana dari tanggal 19 Mei - 1 Juni 2014. Gelak tawa, tetes air mata, kesakitan akibat flu, mengigil di malam hari, dan segala rasa yang tercipta selama 2 minggu berada di alam bebas, akan terus terukir manis dalam lembaran memori.

Keilmuan Geodesi dulu, kini, dan nanti

/ Sabtu, 17 Mei 2014 /
Keilmuan Geodesi sesungguhnya bukan keilmuan baru di dunia.

Salahsatu ilmu keteknikan yang dipelajari dari awal adalah Keilmuan Geodesi, hal ini dikarenakan segala perancangan teknik, akan selalu berhubungan dengan Keilmuan Geodesi. Saat seorang designer/engineer akan mengaplikasikan apa yang ada di rancangannya ke keadaan riil di dunia nyata. Hanya Keilmuan Geodesi yang mampu mengkorversi perhitungan-perhitungan desain keteknikan yang begitu teliti dalam software, ke dunia nyata dengan ketelitian yang tidak mengecewakan.


Cara Mengukur Keliling Bumi oleh Erastotenes
(sumber gambar : http://jakatriyana.blogdetik.com/index.php/tag/menghitung-keliling-bumi/)

Sejarah Geodesi di Indonesia

/ /
Sejarah Kelembagaan Pengukuran dan Pemetaan di Indonesia

Pada abad 18 pengetahuan tentang pendalaman pulau jawa sangat kurang, terlebih daerah diluar Jawa. Pada saat pemerintahan Gouverneur General Daendels, diletakan dasar untuk pengukuran di pulau jawa. Pada tahun 1809 diangkat juru-juru ukur yang diambil sumpah untuk mengisi personil dalam organisasi “Biro Zeni” dalam gerakan-gerakan militer. Semua pejabat militer dan sipil mendapat instruksi untuk mengadakan pengukuran dan pemetaan, terutama kepada para perwira Zeni diberi tugas pengukuran dan waterpassing dengan menggunakan peta-peta laut sebagai dasar pembuatan peta.

Setelah selesai peperangan di Jawa (Perang diponegoro tahun 1825-1830) timbul kebutuhan yang meningkat akan kebutuhan data geografi dan peta topografi yang lebih lengkap dari wilayah Hindia Belanda terutama ditujukan untuk pembuatan peta pertahanan Pulau Jawa. Pada awal abad ke-19 di Eropa terdapat anggapan bahwa pekerjaan pengukuran triangulasi harus dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pekerjaan pemetaan. Anggapan ini baru dianut di Indonesia pada akhir abad ke-19, walaupun antara tahun 1839 hingga tahun 1848 Junghuhn telah membuat triangulasi pertama di Indonesia yang dijadikan dasar untuk pengukuran dan pemetaan di Pulau Jawa. Dari hasil pengukuran yang dilakukan dapat dihasilkan tiga peta dengan skala peta yang bervariasi. Peta-peta buatan Junghuhn tersebut tidak pernah dicetak, sebab disusul oleh pembuatan peta dengan skala 1 : 70 000 oleh Vander Welde tahun 1845, dan peta buatan Leclerq pada tahun 1850 dengan skala peta 1 : 100 000.

Bergabung dengan MWA-WM ITB - Kepala Divisi Media

/ /

Setelah mengemban amanah sebagai Ketua Pers Mahasiswa ITB selama periode kepemimpinan 2013 / 2014, alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam Dewan Majelis Wali Amanat Wakil Mahasiswa Institut Teknologi Bandung sebagai Kepala Divisi Media. Sebuah beban dan kebanggan tersendiri untuk dapat mengambil bagian dalam keberjalanan MWA-WM ITB periode ini.

Keberjalanan Pemilihan Rektor merupakan agenda utama yang harus dituntaskan dan disukseskan dalam periode kepengurusan kali ini. Semoga semuanya berjalan dengan lancar.


Bismillahhirrohmanirohim

Jadilah Pahlawan Tak Terlihat, dengan Menjadi Ekonom Hebat !

/ Kamis, 16 Januari 2014 /
Melihat kemungkinan runtuhnya dunia, karena sebab ringkihnya sistem ekonomi dunia saat ini. Sadar bahwa sistem ekonomi dunia saat ini dapat runtuh dengan sebuah rekayasa cerdas, di balik layar, para pemilik modal besar di dunia. Film Jack Ryan : Shadow Recruit, membuka mata bahwa perang dingin Amerika dan Rusia memang tidak akan pernah berakhir. Sudah usai dengan pergulatan angkat senjata, sekarang saatnya invisible war lewat adu cerdik melakukan rekayasa. Ya… berbagai macam rekayasa, rekayasa yang sudah tidak dapat dipisahkan satu sama lain dalam bidang – bidang yang terpisah. Tapi merupakan suatu kesatuan rekayasa universal, menggunakan segala lini kehidupan yang bisa dimanfaatkan. Film ini menggambarkan bahwa rekayasa ekonomi dalam skala besar tidak akan pernah berhasil, tanpa adanya rekayasa keamanan, hingga membuat kecemasan psikologis yang berdampak tak hanya untuk beberapa orang, satu Negara, tapi berdampak untuk umat seluruh dunia. Kelaparan, kemiskinan, antrian mendapatkan makanan, menghantui dunia jika sebuah rekayasa intelektual benar – benar berhasil terjadi di bumi tercinta ini.

Eits… Sayang film ini menurut satu sudut pandang Amerika. Jadi berhati – hatilah…

Tapi sayang… Amerika memang harus selalu menang dalam film. Sehingga Amerika lewat FBI dan CIA miliknya kembali menjadi Huge Hero.

Sayangnya lagi… Lebih besar daripada itu, di dunia nyata, Amerika bisa saja mengalami kekalahan dalam rekayasa sistem ekonomi oleh orang – orang lawan cerdas mereka.

Hemh… Baru sekelumit dari sebuah sistem ekonomi dunia yang saya mengerti. Ketertarikan mempelajari ilmu ini semakin besar. Apa sih yang dilakukan dan dipikirkan sama sarjana dengan bidang ilmu terbanyak negeri ini ? Ya Sarjana Ekonomi… Ilmu ini begitu penting, sebegitu pentingnya karena setiap hari dalam hidup kita, kita pasti membawa sebuah barang kemana pun dan dimana pun. Yaaa… barang itu adalah UANG !

Hingga terdapat pepatah “Dapat dilakukan apapun dengan UANG, dan tidak dapat dilakukan apapun tanpa UANG” !

Yuk belajar ekonomi !

Buku tamu

Nama

Email *

Pesan *

About


Buff - Planet Earth

Pengikut

 
Copyright © 2010 Manuskrip , All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger