Perjalanan ke Bukit Moko

/ Selasa, 28 Mei 2013 /
Sebelum subuh udah bangun buat siap-siap buat perjalanan ke Bukit Moko yang baru direncanain malam sebelumnya. Hemm... This is the Journey :

Untuk sampai ke Bukit Moko dan menunggu Sun Rise, kita harus berangkat dari Kota Bandung pukul 04.30 WIB. Ambil ke arah Suci > Teminal Cicaheum. Sebelum terminal Cicaheum ntar temen-temen bakal nemuin ada tembok mural di kanan jalan. Tepat di sebelah kirinya ntar bakal ada belokan. Nah... belok aja ke kiri. Ikutin jalan terus sampai di Bukit Moko.

Perjalanan ke bukit Moko naik turun diawal dan sangat ekstrim di bagian akhir. Terdapat dua buah tanjakan dengan kemiringan 50 derajat. Jalan sengaja dibuat berbatu supaya gaya gesekanya besar, tapi kabut pagi akan membuat batu-batu itu basah, sehingga licin dan mudah sekali menyebabkan selip ban. Ekstrim lah intinya... Saran : Motor dituntun saja dengan mesin tetap menyala dan tetap ditunggangi oleh 1 orang, 1 orang yang lain dorong dari bawah sambil mengatur kestabilan motor. Motor jalan pelan-pelan.

Tapi semua itu akan terbayar dengan pemandangan dari atas Bukit Moko yang menakjubkan.






Travelology ID : Mengungkap Surga yang Terlupakan

/ Sabtu, 25 Mei 2013 /
Ini adalah salahsatu perjalanan yang sulit untuk dilupakan. Perjalanan ke daerah Cililin, Cimahi, Jawa Barat. Daerah Cicilin memiliki beberapa objek Geowisata yang menarik untuk dikunjungi. Dalam perjalanan bersama Travel O'logy, saya berkesempatan untuk mengunjungi beberapa objek Geowisata dengan tambahan penjelasan singkat mengenai keadaan Geologi dan cerita rakyat dari masyarakat sekitar.

Monumen Perjuangan Bandung

/ Rabu, 15 Mei 2013 /
Setelah mengunjungi pameran dari teman-teman desain produk tempo hari, karena merasa penasaran dengan Monumen Perjuangan. Akhirnya saya memutuskan untuk jalan - jalan ke tempat tersebut. Monumen ini dikurung oleh pagar besi setinggi 2,5 meter, sehingga saya tidak dapat masuk melalui bagian depan. Saya harus memutar dan menemukan celah sempit di bagian belakang agar dapat masuk ke dalam monumen.

/ Sabtu, 11 Mei 2013 /
"Memang selalu akan ada pencerah yang datang dari tempat yang tidak terduga-duga, saat suatu kegelapan sedang mengepung kita.Andrean Eka Lucianto



"Terowongan itu gelap, tapi segelap apapun terowongan pasti akan mengarah pada suatu cahaya.BJ Habibie

Pameran Bandung Public Furniture 2013

/ /
Pameran Bandung Public Furniture 2013 adalah pameran yang diselenggarakan ama temen - temen mahasiswa Desain Produk FSRD ITB. Nggak seperti biasanya, dimana acara anak ITB ya di dalem kampus ITB, tapi kali ini temen-temen Desain Produk dengan ide kreatifnya, ingin mengajak kita untuk kembali meramaikan taman kota. Mereka mengajak massa kampus dengan membuat pameran di pelataran Monumen Nasional Dipati Ukur Bandung.

/ /
"Jika ada kemauan pasti ada jalan ! Jika tidak ada kemauan, jalan itu tidak akan ditemukan !" Andrean Eka Lucianto

Hakikat Kegagalan

/ Kamis, 09 Mei 2013 /


Apa itu gagal ?
Kegagalan adalah suatu hasil yang kita dapat setelah kita melakukan sesuatu, dimana hasil tersebut berada dibawah dari target yang kita ingin dapatkan.

Apa akibatnya kalau kita gagal ?
Kegagalan akan membuat kita mengulang lagi suatu proses, untuk mendapatkan target yang telah kita tentukan sendiri. Pengulangan proses tersebut, jika dilakukan sama persis dengan sebelumnya, maka hasilnya akan sama pula. Tapi jika kita menambahkan usaha dan mempersering doa dalam perulangan tersebut, maka niscaya kegagalan tidak akan datang untuk kedua kalinya.

Apa yang membuat kita gagal ?
Kegagalan bisa dipicu banyak hal. Ada yang berasal dari internal diri kita dan ada pula yang berasal dari eksternal diri kita. Contoh penyebab kegagalan dari internal adalah kurang kuatnya motivasi pada langkah awal kegiatan kita. Hal ini mengakibatkan semangat kita akan mudah goyah di tengah - tengah proses yang akan kita jalani menuju impian kita. Contoh penyebab kegagalan dari eksternal sangat banyak dan bermacam-macam, tergantung dari proses yang akan kita lakukan tersebut bersinggungan dengan pihak eksternal siapa saja.

Apa yang harus kita lakukan saat kita gagal ?
Kegagalan akan membuat kita menyesal. Menyesal itu perlu, sebagai cambuk kita agar kita dapat kembali melangkah ke dapan. Hal tidak baik adalah penyesalan yang berkepanjangan. Kita harus segera move on dari kegagalan yang kita dapatkan.

Lembaran Hidup Baruku

/ Rabu, 08 Mei 2013 /
Catatan : 1 Mei 2013

Hari ini hatiku kusut ...
Melihat panggung sandiwara dimana di atas pentas. 1.200 boneka berperan sebagai 'Sengkuni' dalam cerita Ramayana Hindu Budha. Pertunjukan seni itu sangat epik, dengan sad ending yang tidak pernah terduga - duga sebelumnya.
Pengkhianatan...
Dusta...
Materialisme...
menghasilkan masa depan sebuah keluarga terombang - abing buram warnanya. Keluarga itu begitu menyayangi tanah kelahirannya, bermaksud membangun dan memajukannya. Tapi peran boneka - boneka Sengkuni itu begitu indah diperankan. Topeng bermuka dua yang tak tampak oleh mata manusia, tapi tampak oleh mata dari Sang Maha Segala. Ya sudahlah... Ya sudahlah... Menarik napas dalam - dalam...

Aku tak mau gila oleh semua ini. Aku bersyukur dilahirkan di antara orang - orang petarung kehidupan di sekelilingku. Ya setidaknya aku bisa bersyukur. Alhamdulillah... Segala Puji bagi-Nya... Terimakasih Tuhan Kau telah membuka mata, bahwa hati manusia hanya milik Engkau.

Hamba kini berpasrah... Dalam doa, semoga Kau berikan jalan menuju bahagia dunia dan akhirat.
Inilah awal hidup baruku dan keluargaku.

Di Depan Lukisan Bangsaku : Indonesia

/ /
Catatan : Tanggal 25 April 2013


Aku sedang duduk di depan jendela dalam untaian gerbong kereta sekarang. Saat ini mataku sedang dibuai oleh remang lukisan alam di luar jendela. Ya remang... Tapi imagi membantuku kembali memberi warna pada lukisan alam itu. Kulihat kerlip bintang dan titik - titik cahaya kuning menyatu dalam lukisan alam itu. Kutarik napas dalam... Humh... Damai...

Lukisan alam itu adalah gambaran negeriku. Aku bosan melihat boneka - boneka dengan pakaian rapi yang kulihat di panggung kotak 14 inchi di hari - hari kemarin. Perjalanan ini, kembali membuka mata. Bahwa indah negeri ini tak boleh digadai. Bahwa anak - anak kecil yang bermain dalam lukisan itu adalah harapan negeriku. Bahwa kakek nenek yang duduk di beranda rumah dalam lukisan itu adalah saksi perjuangan bangsaku. Lukisan itu adalah negeriku. Negeri ini perlu dijamah oleh tangan - tangan berpendidikan yang peduli.

Aku tak tahu apa sebenarnya yang dilakukan boneka - boneka itu jauh di sana. Tembok dan pagar itu sangat membatasi aku dan negeriku untuk tahu. Huh... Sudahlah yang kulihat sekarang adalah yang ada di mataku. Lukisan alam ini begitu membuai hingga mengingatkanku. Bahwa ada sisi lain yang lebih membutuhkan untuk disentuh. Sebenarnya bukan aku, kamu, kita belum menyentuhnya. Kita telah menyentuhnya. Tapi kita belum menikmatinya dan memberi arti di sana. Suatu saat... Ah bukan secepatnya... aku ingin masuk ke lukisan itu, untuk ikut. Semoga...

Sumber gambar :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaAQ8298s2jvPF7dAF3AFejqJDgoSQMNXNan4xSzPlprywO76jOKGF-ySzSDCvNt55BkFPw3UPs3tLTQfImFipz2p9ssUIt659GbYYOMa7c-NeQrgPb8RwXk07b2zOHGayOlFJQIhTd70/s320/jendela+kereta.jpg
/ Sabtu, 04 Mei 2013 /
"Manusia memiliki pemikiran masing-masing. Belajar untuk mulai memahami pemikiran orang lain, tanpa saling menyalahkan" Andrean Eka Lucianto

About


Buff - Planet Earth

Pengikut

 
Copyright © 2010 Manuskrip , All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger