Realisasi dari Imajinasi Menuju Realitas

/ Sabtu, 07 September 2013 /
Aku sudah berkunjung ke berbagai tempat dalam hidup.
Aku telah berjabat tangan dengan ribuan, atau bahkan jutaan orang dalam hidup.
Aku telah merasakan banyak suasana berbeda yang kutemukan dalam lingkungan yang berbeda.

Realitas dan imajinasi ...
Kadang berbeda layaknya langit dan bumi,
Kadang juga begitu dekat...

Seiring berjalannya sang waktu, aku, kamu, dia dan mereka akan selalu berusaha mengurangi jarak antara imajinasi dengan realitas hingga terjadi realisasi. Idealisme kita lah yang akan menuntun imajinasi kita. Imajinasi begitu luas hingga kadang liar. Tapi idealisme akan mengurungnya dan memberikanya jalan.


Mungkin pembaca bingung kemana arah tulisan yang saya buat ini. Tulisan ini hanya tulisan spontan yang berkecamuk dalam pikiran, usai menonton sebuah film berjudul "IRONMAN 3". Memang terasa aneh, hanya saja apakah dunia penuh robot dan teknologi seperti itu memang dunia yang akan memberikan kita kedamaian dalam hidup ?

Imajinasi kita tentang dunia masa depan adalah dunia yang modern dengan berbegai kemudahan yang kita dapat dari robot dan teknologi disekitar kita bahkan mungkin saja ada robot ada di dalam tubuh kita. Ya robot... Kita akan lebih suka meminta tolong kepada robot daripada kepada manusia sesama. Indivisualism mungkin idealisme yang cocok untuk melandasi semua ini. Semua orang ingin hidup dengan mandiri, sendiri-sendiri. Oh tidak sendiri, tapi dengan bantuan robot !

Nantinya tidak akan ada dokter manusia, karena semua data kesehatan manusia telah di-coding dalam robot kesehatan, ada juga robot-robot yang siap sedia melakukan operasi-operasi militer berbahaya, ada juga robot yang siap menjadi guru kepada anak-anak. Huft... Dimana - mana benarkah akan dikuasai oleh robot dan teknologi ?

Nantinya manusialah yang diroboti oleh robot itu sendiri !


Tidak ada salahnya berimajinasi akan masa depan. Bayangan masa depan seperti apa yang ingin kau wujudkan akan membawamu dalam usaha. Mimpi besar akan sejalan dengan usaha yang besar pula.

Dengan pengalaman, pengetahuan, idealisme ku saat ini. Aku hanya membayangkan dunia dengan pohon yang rindang, puluhan meter menjulang. Kita tinggal bersahabat bersama para binatang. Rumah pohon ada dimana - mana. Tapi ini bukan jaman prasejarah yang jadul. Kita tetap memajukan ilmu dan teknologi seperti sekarang. Tapi aku hanya ingin melihat kehidupan manusia yang selaras dengan kehidupan alam dalam balutan teknologi. Sepertinya kita semakin jauh dengan sense kemanusiaan untuk bersahabat dengan alam, hewan dan tumbuhan.

Sudahlah mungkin ini hanya tulisan anak kemarin sore yang berkhayal terlalu abstrak.


0 comments:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar. Jangan lupa follow blog ini :)

About


Buff - Planet Earth

Pengikut

 
Copyright © 2010 Manuskrip , All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger