Pilihan yang memang dipilihkan olehNya : Geodesi dan Geomatika

/ Sabtu, 13 Oktober 2012 /

Sudah beberapa bulan saya menuntut ilmu di Teknik Geodesi dan Geomatika. Banyak sekali ilmu baru yang saya dapatkan dari sini. Ilmu yang menarik dan menyenangkan. Tak pernah kusangka ilmu Geodesi, seperti ini. Dulu saya kira Geodesi itu seperti pelajaran Kalkulus yang memusingkan kepala. Tapi ternyata semua 'masih' terasa menyenangkan. Bahkan dulu kukira Geomatika itu = Geo-Matematika. (seharusnya : Geo-Informatika) Hahahaha :D

Mataku juga perlahan terbuka, untuk melihat dunia lain untuk masa depan selain yang dulu pernah tergambar jelas di angan-angan. Ya sekarang jalan hidup di depan yang kuimpikan, memang telah berubah jalur. Tapi aku merasa jalan yang ini lebih baik. Memang sudah selayaknya kita memilih jalan terbaik. Tapi... untuk mendapat jalan yang terbaik itu perlu campur tangan Sang Maha Segala untuk mengatur apa yang ada di depan kita.


Belajar di Teknik Geodesi dan Geomatika membuka wawasan yang mungkin hanya sebagian orang tahu. Ilmu ini ternyata sangat prospektif ke depannya. Kami mempelajari segala hal tentang pengukuran di permukaan bumi secara detail dan teliti. Tak ada kompromi untuk kesalahan hitungan. Karena semuanya akan berbuntut panjang, dari mulai ke pajak tanah, hingga persengketaan antar dua negara tetangga. Teknologi semakin berkembang hingga pengukuran terestrial hanya dilakukan untuk pengukuran yang memerlukan ketelian tinggi. Sekarang, satelit dan pesawat tanpa awak memainkan peran penting dalam memberikan data citra spasial yang diambil melalui foto udara. Kami mengolahnya menggunakan Geomatika dan terciptalah sebuah karya semacam Google Maps, Nokia Maps dsb. Dimasa depan informasi spasial akan sangat dibutuhkan. Jika kita berpergian ke tempat yang baru, pastilah kita membutuhkan peta sebagai penunjuk jalan. Populasi manusia semakin banyak, sehingga data kepemilikan tanah harus tersaji dengan detail, rapi dan transparan. Bahkan batas Negara Kesatuan Republik Indonesia saja, belum rampung diukur dan diberi tanda. Huft... jujur sangat banyak Pekerjaan Rumah yang harus dilakukan oleh seorang GEODET (orang yang memiliki keahlian Geodesi). Terlalu banyak untuk dapat diselesaikan dalam puluhan tahun, dengan kuantitas tenaga geodet di Indonesia seperti sekarang.

Tapi sayang, peluang ini hanya diketahui sebagian kecil orang dari populasi Rakyat Indonesia yang begitu besar. Saya seharusnya bersyukur, dengan semakin sedikit orang yang tahu tentang ilmu ini, maka persaingan akan lebih mudah dan juga akan sedikit jumlah pesaingnya. Tapi jika melihat urgensi ilmu ini kedepan, sudah seharusnya saya tak tinggal diam. Sekarang saya hanya bisa berharap "Semoga dimasa depan Geodesi dan Geomatika lebih berkembang di Indonesia dan membantu negara ini untuk merencanakan pembangunan yang berkelanjutan, detail dan tertata rapi". Semoga... Dan tunggu karya nyata saya di masa depan untuk Geodesi dan Geomatika di Indonesia tercinta.

0 comments:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar. Jangan lupa follow blog ini :)

About


Buff - Planet Earth

Pengikut

 
Copyright © 2010 Manuskrip , All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger