Realita dan Rencana

/ Minggu, 15 Mei 2016 /

Ada banyak tipe manusia di muka dunia. Saya dilahirkan dengan tipe yang menurut saya ditengah - tengah atau kalau boleh mengambil istilah divergent mungkin itu cocok untuk saya. Ada orang yang sanguinis, koleris, melankolis atau plegmatis. Tapi mungkin kecenderungan saya adalah melankolis.

Melankolis menurut suatu blog :
Kekuatan :
  • Analitis, mendalam, dan penuh pikiran.
  • Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal.
  • Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis).
  • Sensitif.
  • Mau mengorbankan diri dan idealis.
  • Standar tinggi dan perfeksionis.
  • Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi).
  • Hemat.
  • Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif).
  • Kalau sudah mulai, dituntaskan.
  • Berteman dengan hati-hati.
  • Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
  • Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi.
  • Sangat memperhatikan orang lain.

Kelemahan :
  • Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan).
  • Mengingat yang negatif & pendendam.
  • Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah.
  • Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan.
  • Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah.
  • Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan.
  • Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan.
  • Hidup berdasarkan definisi.
  • Sulit bersosialisasi (cenderung pilih-pilih).
  • Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya.
  • Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang).
  • Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian).
  • Memerlukan persetujuan.
Dari latar belakang kepribadian saya yang cenderung melankolis tersebut, saya cenderung untuk hidup teratur, terprogram, dan memiliki tujuan dan goal-goal yang jelas di depan. Namun, sepertinya memang dunia setelah masa kuliah ini penuh dengan ketidakpastian tidak terduga. Realita kadang susah untuk dapat disingkronisasi dengan Rencana.

Masa sekolah hingga masa kuliah menurut saya bukan suatu hal yang terlalu sulit untuk dapat membuat rencana dan merealisasikannya, karena yang pasti tujuan akhirnya sudah terlihat, yaitu untuk mendapatkan nilai bagus, ikut organisasi dan lain sebagainya.

Masa setalah lulus kuliah agak berbeda, bahkan tujuan yang ingin dicapai bisa berubah tiap waktu, saat menemukan teman baru, hal baru dan inputan baru. Ada yang bilang kita memang harus memiliki visi hidup sendiri tanpa tergantung pandangan orang. Kembali lagi, bahwa melankolis itu selalu memerlukan persetujuan dan pandangan orang, terlepas dari sisi itu, seperti sulit bagi saya.

Akhirnya, seseorang melankolis memang perlu waktu untuk mencapai kata terbaik yang dia patok untuk dirinya sendiri. Proses pendewasaan akan terus berjalan. Proses check-organize-optimize menuju yang lebih baik harus selalu dilakukan. Kalaupun realita tidak selalu bisa sinkron dengan rencana. Setidaknya selalu saya lakukan yang terbaik dari yang saya bisa. Semoga selalu ada jalan di depan, dan semoga jalan terbaik lah yang saya pilih. Amin.

0 comments:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar. Jangan lupa follow blog ini :)

About


Buff - Planet Earth

Pengikut

 
Copyright © 2010 Manuskrip , All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger