Kemarin, tanggal 20 September 2015 telah diadakan TPA (Tes Potensi Akademik) oleh Perum Perhutani. Tes diadakan di sebuah gedung perkuliahan STIA (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi) Jalan Administrasi II Jakarta. Email yang dikirimkan ke peserta memberikan informasi bahwa pintu pendaftaran sudah akan dibuka pukul 06.00 WIB. Namun, registrasi masih terus akan dibuka hingga pukul 07.30 WIB. Singkat kata saya kemarin berangkat ke tempat tes dengan setelan hitam (bawahan) putih (atasan) seragam seperti peserta tes lainnya..
Gedung STIA Jakarta tempat Tes TPA Perhutani |
TPA baru dimulai pukul 09.00 WIB serentak di seluruh kelas, untuk sekitar 600 peserta tes. TPA Perum Perhutani ini bekerjasama dengan Bappeda. Menurut pendapat saya pribadi setelah pernah menjalani beberapa kali tes TPA, saya rasa tes dari Bappeda ini adalah tes yang paling tinggi kredibilitasnya dan sangat komperhensif, mengapa ?
- Semua soal dan lembar jawaban disegel baik sebelum dan sesudahnya. Semua soal dan jawaban dimasukkan ke dalam koper, kunci dan password koper ada di dalam amplop. Amplop dibuka oleh Pengawas dari Perhutani (HRD Perum Perhutani), lalu koper baru dibuka oleh Pengawasa dari Perhutani. Setelah tes kunci kembali dimasukkan ke amplop bersegel. Di sini sudah jelas terlihat bahwa Pengawas dari Bappeda tidak dapat membuka koper. Sehingga yang berhak dan dapat membuka koper hanya tim penilai nantinya.
- Tes Potensi Akademik yang diselenggaran oleh Perum Perhutani bekerjasama dengan Bappeda ini sangat komperhensif dari segi soal. Untuk versi soal yang diberikan kepada saya (tentu paket soal dan bagian soal bisa saja dibolak - balik). Jumlah soal 250 butir, untuk dikerjakan dalam 3 jam. Soal terdiri dari 3 Bagian, dengan detil :
- Bagian I : Verbal
- Sub Bagian I = Padanan kata
- Sub Bagian II = Lawan kata
- Sub Bagian III = Padanan kata dari sebuah pasangan kata
- Sub Bagian IV = Lawan kata dari sebuah pasangan kata
- Bagian II : Kuantitatif
- Sub Bagian I - IV, terdiri dari Persoalan Matematika sederhana, Geometri, Aljabar, Persamaan Linier, Phitagoras, Deret, Peluang.
- Bagian III : Logika
- Sub Bagian I - IV, terdiri dari Premis Minor Mayor Kesimpulan, Kesimpulan dari artikel, Logika putaran kubus.
Pada dasarnya sepertinya soal memang dibuat terlalu banyak hingga tidak mungkin untuk menyelesaikannya hingga waktu yang telah ditentukan (kecuali buat yang jenius, haha). Sehingga semakin cepat kita berpikir, semakin banyak yang yakin dapat kita jawab.
Pasca tes saya memang merasa TPA Perhutani ini cukup sulit. Tapi harapan untuk lulus masih terus dipanjatkan. Semoga saja peserta lain mengalami pengalaman yang sama. Kalau kata pengendara GOJEK yang saya tumpangi kemarin,"Kalau udah rejekinya, nggak akan kemana kok mas". Percaya ajalah ya sama beliau, tempat curhat pertama kali pasca tes.
Terakhir, semoga artikel ini dapat bermanfaat buat pembaca sekalian yang mau ikut Tes Potensi Akademik.
Note : Welcome for disscussion in comments room.
0 comments:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar. Jangan lupa follow blog ini :)