Fenomena Partai Politik di Indonesia

/ Minggu, 22 Februari 2015 /

Usia saya sudah 22 tahun sekarang.
Sudah saatnya saya menentukan apa itu baik dan apa itu buruk. 20 tahun bukan waktu yang sebentar untuk hidup, untuk terjatuh kemudian berdiri lagi, untuk gagal kemudian berhasil. 20 tahun juga bukan waktu yang sudah dirasa cukup mencicipi apa manis pahit asin dan getirnya rasa untuk hidup.

Sebuah pilihan untuk bergabung dalam sebuah organisasi politik pun muncul. Selayaknya organisasi yang sudah mapan hingga bahkan ada yang sudah lebih tua dari umur saya, pasti memiliki garis pembelajaran hingga terus mampu melakukan regenerasi sehat. Saya kemudian melakukan observasi kecil dengan membuka beberapa website partai politik. Beberapa website partai besar sudah saya buka, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Golongan Karya, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Nasional Demokrat tak luput dari observasi kecil-kecilan ini. Beberapa hal membuat saya bingung, namun kemudian membuat saya sadar.

Dari observasi kecil ini, saya menemukan bahwa terdapat beberapa benang merah yang merupakan kesamaan antar satu partai dengan partai yang lainnya. Kesamaan ini bahkan sampai pada tataran ide, visi, misi dan tujuan partai, dimana rerata semua mengedepankan demokrasi dan ingin mewujudkan kemakmuran rakyat. Di sisi lain, ada pula yang menjunjung nilai agama sebagai dasar berorganisasi dalam partai. Namun, kemudian pertanyaan muncul, jika memang terdapat kesamaan dasar berdirinya partai-partai tersebut, mengapa mereka tidak bergabung menjadi sebuah partai besar bersama ? Bukankah hal tersebut akan lebih baik, lebih efektif dan efisien ?

About


Buff - Planet Earth

Pengikut

 
Copyright © 2010 Manuskrip , All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger